Tentang Yasarini

Yasarini sebagai lembaga sosial berbadan hukum bergerak dibidang pendidikan lahir sebagai perpanjangan tangan PIA Ardhya Garini dalam mengelola sekolah-sekolah angkasa yang sudah ada jauh sebelum Yasarini dibentuk.  tidak begitu saja, melainkan melalui proses yang cukup panjang.  Keterlibatan PIA Ardhya Garini dibidang Pendidikan dirintis sejak tahun 1962 ketika didirikan Sekolah Dasar Angkasa di Lanud Adi Sutjipto dan Halim Perdana Kusuma yang kemudian diikuti oleh lanud-lanud lainnya.   Enam tahun kemudian, berdasarkan Keputusan  Panglima Angkatan Udara Nomor 45 tahun 1968 dinyatakan bahwa sekolah-sekolah angkasa dikelola secara bersama oleh PIA AG dengan dinas TNI AU.

Pada tahun 1979, sekolah-sekolah angkasa yang berjalan secara sendiri-sendiri disatukan dalam wadah yang disebut dengan  Badan Kerja Sama Pendidikan (BKSP) yang dibentuk  melalui  Keputusan Kasau Nomor : Kep/03/II/1979 tanggal 26 maret 1979.   Sesuai dengan  Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 0374/V/1982 tentang Pembinaan Sekolah Swasta yang bernaung di bawah Badan Hukum, maka sejak tahun 1982 sekolah-sekolah angkasa merupakan bagian dari Yasau.  Dengan demikian sekolah-sekolah angkasa  dikelola oleh 3 pihak yaitu : TNI AU, Yasau, dan PIA Ardhya Garini.

Sejalan dengan berbagai kebutuhan dan perkembangan organisasi timbul  gagasan untuk membentuk suatu yayasan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan keluarga besar  TNI AU.  Atas prakarsa Ibu Titiek Oetarin Oetomo (alm) saat itu selaku Ketua Umum PIA AG, didirikanlah Yayasan Ardhya Garini (Yasarini)  yang diresmikan pada tanggal 29 Juli 1988 dengan akte Notaris Nomor 56 tertanggal 23 Februari 1989.  Dalam AD/ART  disebutkan bahwa Yayasan didirikan dengan tujuan sebagai wadah untuk membantu organisasi PIA AG dalam mencerdaskan bangsa melalui upaya peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan dititik beratkan pada Bidang Sosial, Bidang Pendidikan dan Bidang Usaha.

Waktu terus berjalan dan sekolah-sekolah angkasa mulai dari TK sampai SMA terus bertambah banyak di seluruh tanah air maka dipandang perlu untuk efisiensi dan efektifitas pengelolaannya.  Sesuai Surat Keputusan  Ketua Dewan Pengurus  Nomor : Skep/02/IX/1989 tentang Pembentukan Perwakilan dan Cabang maka Yasarini disusun dalam tiga tingkatan organisasi yaitu Tingkat Pusat, Tingkat Perwakilan dan Tingkat Cabang yang menyesuaikan dengan organisasi PIA Ardhya Garini dan TNI AU.   Yasarini Tingkat Pusat berkedudukan di Jakarta membawahi 3 kepengurusan tingkat Kotama yaitu:

  1. Yayasan Pengurus Perwakilan Koopsau I berkedudukan di  Jakarta membawahi 16 Pengurus Cabang Lanud.
  2. Yasarini Pengurus Perwakilan Koopsau II berkedudukan di Makassar membawahi 14 Pengurus Cabang Lanud.
  3. Yasarini Pengurus Perwakilan Kodikau berkedudukan di Jakarta membawahi 3 Pengurus Cabang Lanud.

Sesuai dengan ketentuan  Undang-undang RI Nomor 16/2001 dan 28/2004 tentang Yayasan yang mengatur bahwa Yayasan tidak boleh melakukan usaha atau bisnis yang berorientasi profit atau mencari keuntungan maka Yasarini harus menyesuaikan AD/ART.  Maka dilakukan perubahan AD/ART yang kegiatannya menitik beratkan hanya pada dua bidang saja yaitu Bidang Sosial dan Bidang Pendidikan saja. Sedangkan Bidang social ditiadakan.   AD/ART tersebut disahkan oleh Departemen  Hukum dan HAM Nomor AHU-AH.01.08-532.    Seiring dengan telah dihapusnya Bidang Usaha dalam struktur organisasi Yasarini maka  pada tanggal 15 Oktober tahun 2008 telah dilaksanakan Alih Kodal pengelolaan semua aset Yasarini di bidang usaha  dari Pembina Yasarini kepada Ketum Inkopau.

Memasuki tahun 2017  ini, Yasarini terus bergerak maju dan melakukan perubahan-perubahan yang cukup mendasar  di bawah kepemimpinan Ibu Nanny Hadi Tjahjanto yang semula berkedudukan sebagai Pembina. Untuk memajukan sekolah-sekolah angkasa milik Yasarini, Ibu Nanny Hadi Tjahjanto menjalin kerja sama dengan berbagai pihak diantaranya dengan UNJ, UNS dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Bahkan Kasau dan Menteri  Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meneken nota kesepahaman tentang Penyelenggaraan dan Pengembangan Program Pendidikan, di Mabesau Cilangkap, Jakarta tanggal 27 Juli 2017. Nota kesepahaman ini, bernomor NK/35/VII/2017 dan 16/VII/NK/2017, mengatur kerja sama penyelenggaraan dan pengembangan program pendidikan anak usia dini/Taman Kanak-Kanak serta Pendidikan Dasar dan Menengah pada sekolah yang dikelola Yayasan di bawan naungan TNI AU yang tersebar di seluruh Indonesia terutama di wilayah Terpencil, Terluar, Terdepan (3T) di Indonesia. bentuk kerja sama meliputi sinergi program dan kurikulum, fasilitasi buku-buku.

Berdasarkan  Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara tertanggal 20 Mei 1017 dilakukan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yasarini.  Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam AD/ART Yasarini diantaranya Pembina secara otomatis dipegang oleh Kepala Staf Angkatan Udara yang sebelumnya dijabat oleh Ketua Umum PIA Ardhya Garini yang beralih menjadi Ketua Umum Yasarini. Begitu juga yang sebelumnya tidak ada Jabatan Wakil Ketua Umum, dalam AD/ART yang baru Wakil Ketua Umum Yasarini dijabat oleh Wakil Ketua Umum PIA Ardhya Garini yang saat ini dipegang oleh Ibu Hadiyan Sumintaatmadja.

Sampai usia kedua puluh sembilan ini, Yasarini memiliki 122 sekolah yang tersebar di seluruh NKRI mulai dari tingkat PAUD, SD, SMP, SMA/SMK serta pendidikan non formal berupa kurus-kursus keterampilan dengan 25.836 siswa dan 1.865 tenaga pendidik. Selain itu, Yasarini telah pula menyalurkan beasiswa pendidikan kepada putra/putri berprestasi dari anggota TNI Angkatan Udara untuk pangkat bintara, Tamtama, PNS Golongan I dan II.  Bantuan Pendidikan juga diberikan pada putra/putri karyawan TNI AU serta santunan kepada anak-anak cacat dan yatim piatu. Selain itu Yasarini juga memberikan insentif dan bantuan bagi guru yang melanjutkan pendidikan.

VISI

“Menjadi institusi pendidikan terkemuka di dunia demi terwujudnya pemimpin yang sejati yang tangguh dan amanah”

MISI

Sebagai pusat keunggulan penyelenggara pendidikan dalam mewujudkan pemimpin sejati yang tangguh dan amanah, :

  1. Menyediakan SDM handal yang High Quality yang mengarah pada kinerja world class, berkualitas di bidangnya, berkarakter kuat, dan mampu berkomunikasi dalam bahasa internasiona
  2. Menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang berkualitas minimal sesuai dengan standard Nasional.
  3. Mewujudkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari hari serta prestasi akademik dan non akademik bertaraf Internasional.
  4. Menghasilkan Excellent Outcome melalui pembentukan karakter kepemimpinan setiap siswa/i sesuai usia dan kemampuannya.
  5. Menerapkan kurikulum tingkat pendidikan yang diperkaya dan standar kompetensi lulusan yang sesuai dengan usia dan kemampuan peserta didik.
  6. Melaksanakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, yang menyenangkan guna mendorong peningkatan motivasi belajar sepanjang hayat.
  7. Menerapkan pelayanan prima, yang ramah, tanggap-akurat dengan cara penerapan sistem manajemen mutu bertaraf internasional.
  8. Mempersiapkan lembaga yang berorientasi masa depan dan berkelanjutan
  9. Mengukur efektifitas ketercapaian pelaksanaan misi